CHINA, SINKAP.info – Jian’ge County di Kota Guangyuan, Provinsi Sichuan, menggelar upacara istimewa pada 12 Maret untuk memperingati Hari Arbor ke-47 di China, dengan serah terima tanggung jawab atas lebih dari 12.000 pohon tua dan terkenal. Upacara “Serah Terima Konservasi Pohon Cemara Tua di Koridor Cuiyun Shu Road” ini dihadiri oleh lebih dari seratus pejabat desa, penjaga hutan, dan warga setempat yang berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah ini. Di antara pohon-pohon tersebut, yang tertua diperkirakan berusia sekitar 2.300 tahun.
Tradisi menggelar upacara serah terima untuk pohon cemara tua di Jian’ge telah berlangsung sejak Dinasti Ming. Dalam upacara ini, jumlah pohon cemara tua dihitung dengan teliti dan kondisi kelangsungan hidup mereka dicatat sebagai bagian dari proses pergantian pejabat. Praktik ini tetap menjadi bagian penting dalam pemerintahan di Jian’ge, yang mencerminkan komitmen antar generasi untuk melestarikan pohon-pohon bersejarah ini.
Jian’ge County, yang terletak di utara Sichuan, merupakan lokasi penting di sepanjang Jalur Shu Kuno, sebuah jalur perdagangan dengan sejarah lebih dari 2.000 tahun. Wilayah ini dikenal dengan peninggalan budaya dan transportasinya, yang memberikannya julukan “fosil hidup transportasi darat kuno.” Pada 2015, Jalur Shu Kuno ditambahkan ke Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO, semakin memperkuat signifikansi historisnya di dunia.
Salah satu situs yang paling terkenal di Jian’ge adalah Koridor Cuiyun, yang merupakan rumah bagi kumpulan pohon tertua dan terbesar yang ditanam di sepanjang jalur sejarah. Koridor ini membentang hampir 300 kilometer di Jalur Shu Kuno di Kota Guangyuan dan memiliki 7.803 pohon tua, termasuk 7.778 pohon cemara tua dengan rata-rata usia 1.050 tahun. Pohon-pohon besar ini menciptakan suasana yang memukau, menawarkan pengunjung pandangan ke masa lalu saat berjalan di bawah naungan dedaunannya yang lebat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Koridor Cuiyun dan Jalur Shu Kuno semakin populer di kalangan wisatawan, baik domestik maupun internasional. Pada 13 Maret, penjelajah asal Amerika berusia 82 tahun, Hope Justman, bersama teman-temannya, mengunjungi situs-situs ikonik di sepanjang Jalur Shu, termasuk Gerbang Jianmen dan Koridor Cuiyun, untuk ke-25 kalinya. Eksplorasi mereka menyoroti daya tarik abadi dari jalur perdagangan bersejarah ini.
Untuk memastikan kelangsungan perlindungan pohon-pohon tua ini, pihak berwenang setempat melakukan “pemeriksaan fisik” secara rutin, memeriksa pohon-pohon untuk kerusakan, pembusukan, dan melakukan perawatan seperti “bedah minimal invasif” untuk melindungi mereka. Selama tiga tahun terakhir, Jian’ge County telah berhasil memulihkan 2.478 pohon cemara tua yang terancam punah.
Pada 15 Maret, China secara resmi memberlakukan Peraturan Perlindungan Pohon Tua dan Terkenal, undang-undang administratif pertama di negara ini untuk menstandarkan manajemen dan perlindungan pohon-pohon ini. Peraturan tersebut terinspirasi oleh sistem serah terima pohon cemara tua di Koridor Cuiyun, semakin menegaskan komitmen negara untuk melestarikan harta alam ini.