PEMATANGSIANTAR, SINKAP.info – Kebakaran hebat melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, pada Senin dini hari (23/9/2024). Sebanyak 25 unit rumah dilaporkan ludes terbakar dalam peristiwa ini, dengan total kerugian materi mencapai Rp 2 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 03.15 WIB. Menurut keterangan saksi, Frans Zagarino Siahaan (25) dan Andre Sayahputra (27), mereka sedang menikmati kopi di sebuah warung di Jalan Dr. Wahidin ketika mendengar teriakan minta tolong dari Maria, seorang warga setempat. Keduanya segera bergegas dan melihat api menyala di loteng rumah Maria.
“Saya dan Andre langsung berusaha memadamkan api bersama warga sekitar, tapi angin kencang membuat api cepat merambat ke rumah lainnya,” ujar Frans.
Pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Pematangsiantar dan PT STTC tiba di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB untuk mengatasi kobaran api. Upaya pemadaman berlangsung dramatis, dengan dua rumah terpaksa dirusak untuk mencegah api semakin meluas. Setelah berjuang selama hampir tiga jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.15 WIB.
Personil piket Polres Pematangsiantar dan Polsek Siantar Utara, bersama Tim Inafis, segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengamanan wilayah. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolres Pematangsiantar melalui perwakilannya menyatakan bahwa pihaknya akan mengintensifkan penyelidikan guna menemukan penyebab pasti kebakaran ini. “Kami masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi terkait kebakaran yang menghanguskan 25 rumah ini,” ucapnya.
Kendati tidak ada korban jiwa, banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Warga yang terdampak kini tengah mendapat bantuan dari pihak terkait, dan pemerintah setempat berjanji akan memberikan pendampingan serta bantuan pemulihan pasca-kebakaran.
Sementara itu, upaya pencegahan lebih lanjut untuk menghindari kejadian serupa di wilayah padat penduduk seperti ini juga menjadi perhatian serius, terutama terkait kesadaran warga akan bahaya kebakaran dan pentingnya sistem keamanan lingkungan.
Dengan jumlah kerugian mencapai Rp 2 miliar, kebakaran ini menjadi salah satu peristiwa paling tragis di Pematangsiantar tahun ini.
SINKAP.info | Laporan : Faisal