Mayjen TNI (Purn) M. Hasyim: Generasi Muda Harus Menjaga Semangat Juang 45

Pematangsiantar1667 Dilihat

PEMATANGSIANTAR, SINKAP.info – Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumatera Utara, Mayjen TNI (Purn) M. Hasyim, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai dan semangat juang 45 kepada generasi muda di Kota Pematangsiantar. Menurutnya, kemerdekaan yang diraih Indonesia pada 17 Agustus 1945 tidak diperoleh dengan mudah, melainkan melalui perjuangan keras mengusir penjajah.

Hal tersebut disampaikan Mayjen (Purn) Hasyim saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Pematangsiantar di halaman Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pematangsiantar, Rabu (14/8).

Dalam pidatonya, ia menyatakan keprihatinannya terhadap generasi muda yang semakin kehilangan arah dan semangat juang dalam mengisi kemerdekaan.

“Kemerdekaan yang kita raih pada tanggal 17 Agustus ini bukan kita dapatkan dengan percuma tetapi dengan mengusir penjajah. Kita bisa lihat sekarang semangat itu semakin bias, bisa kita lihat remaja-remaja kita telah dipengaruhi oleh narkoba. Kita lihat setiap masuk kuliah atau SMA, adik-adiknya dipelonco di luar batas kepatutan. Ini yang kita lihat, generasi sudah bias. Semangat mereka dalam mengisi kemerdekaan ini sudah tidak terarah lagi,” kata Mayjen (Purn) Hasyim.

MENARIK DIBACA:  Kapolres Pematangsiantar Pimpin Rakor Pengamanan Idul Fitri 2025

Mayjen (Purn) Hasyim juga menyoroti tantangan berat yang dihadapi generasi saat ini, terutama dalam menghadapi musuh yang berasal dari dalam diri sendiri dan bangsa sendiri. Ia mencontohkan situasi politik yang semakin memanas, di mana perbedaan pilihan politik sering kali memicu konflik dan perpecahan di masyarakat.

“Kita bisa melihat gejolak Pilpres kemarin, Pileg kemarin, dan ini mau masuk Pilkada, betapa repotnya negara kita, carut-marutnya negara kita, adu dombanya, fitnah dan segala macam, saling memusuhi dan saling curiga, itulah yang membuat kita berat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pada masa perjuangan dahulu, tujuan utama bangsa adalah kemerdekaan. Namun, saat ini, perbedaan niat dan cara sering kali menyebabkan perpecahan di antara sesama anak bangsa.

“Pada zaman Soekarno dahulu, niat semua sama yaitu untuk merdeka, tetapi sekarang semua niat berbeda-beda karena pilihannya juga beda-beda. Masing-masing pilihan punya cara yang berbeda juga, salah satu contoh adalah menjelek-jelekkan lawannya, memfitnah lawannya, membongkar latar belakangnya, dan itulah yang kita lihat,” bebernya.

MENARIK DIBACA:  Wakapolres dan Walikota Pematangsiantar Lepas Cabor Balap Sepeda Grup B Putri PON XXI Aceh-Sumut

Sementara itu, Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) 45 Pematangsiantar, Koni Ismail Siregar, menegaskan komitmennya untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila dan sejarah bangsa. Dalam sambutannya, ia meminta dukungan penuh dari seluruh pengurus agar DHC BPK 45 Kota Pematangsiantar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi bangsa dan negara.

“Kami berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai sejarah bangsa ini. Dengan dukungan seluruh pengurus, kami berharap DHC 45 dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Acara pelantikan dan pengukuhan DHC 45 Pematangsiantar ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, serta kalangan pemuda yang berharap semangat juang 45 dapat terus diwariskan kepada generasi penerus. Dengan semangat yang terus terjaga, diharapkan Pematangsiantar dapat menjadi teladan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kejuangan bagi daerah lainnya di Sumatera Utara.

SINKAP.info | Laporan: Faisal