PEKANBARU, SINKAP.info – Keberadaan perusahaan yang beroperasi di Provinsi Riau membuat sejumlah lahan masyarakat jadi korban. Salah satunya menimpa Bapak Bukhari warga desa Tualang timur kecamatan Tualang Kabupaten Siak.
Menyikapi itu, media sinkap.info meminta tanggapan masyarakat dan juga pakar lingkungan pada Jumat malam (13/01).
“Kami ini orang kampong pak. Tak tau menau tetibe aje masuk perusahaan ke daerah kami. Keno pulak lahan masyarakat termasuk saye, ” ujar Bukhari pria jangkung gempal itu.
Sementara itu, Datuk Mustafa selaku pengurus Laskar Bumi Lancang Kuning (LBLK) mengatakan siap membantu masyarakat Melayu yang lemah.
“Kami dari Laskar akan selalu hadir membela masyarakat kite yang membutuhkan. Apolagi ade Pangima Doyok, ade Pak Doktor Elviriadi tokoh kite. InsyaAllah masalah Pak Bukhari dan ade lagi di Siak dah incraach di Mahkamah Agung kite bantu. Besok pagi (sabtu) kami bertolak ke Pekanbaru menjemput pak Doktor, ” ucap sepupu Tarmizi Tohor itu.
Terpisah, pakar lingkungan hidup Dr.Elviriadi mengaku prihatin nasib pribumi melayu di Riau.
“Aaaaaach kacaaaauuu. Bisa pula areal perusahaan sampai ke tanah masyarakat di serata Riau ini. Nampak betol tak ada pengecekan lokasi. Main tembak jenggo kongkalikong atas meja,” ujarnya.
Akibatnya kampung kampung di Riau ini, sambung saksi ahli pakar lingkungan, harus digusur dan lenyap dalam kebun sawit dan akasia. Mana ada aspek lingkungan dimasukkan. Tanah bukhari aje masuk pulak areal PT. Aneka Inti Persada. Lelamo temakol melompat ke pangkuan Cukong Perawang.
“Ayam menjerit diatas batang. Kilat besabung kelape tumbang. Ade Sawit Mintaklah sebatang. Pengganti bakau kami yang kene tebang. Kepunan telouw temakol tumbanglaaaaaa,” pungkas peneliti ayam berkokok yang rutin gundul demi hutan siak.
SINKAP.info | Laporan: K Nisak