Populasi Capung Merosot, Dwitunggal Yanis-Mayorli Gaet Pakar Lingkungan Observasi Sungai Kerumutan

Pekanbaru347 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info – Tersumbatnya sungai kerumutan yang dahulunya sumber kehidupan membawa kegelisahan masyarakat sekitar.

Untuk itu, tokoh masyarakat dan pemuda kerumutan berkonsultasi dengan pakar lingkungan Dr. Elviriadi di Pekanbaru.

Hal itu diketahui media ini pada Kamis (08/12) siang melalui aplikasi whatsaps.

“Ya kita jumpai kanda doktor. Kami risau sungai kerumutan sebu (tersumbat). Banyak tetumbuhan entah ape sehingga susah kami memanfaatkan sungai itu seperti dulu lagi. Kami ajak Beliau survey,” ucap Mayorli dengan senyum khas.

Terpisah pakar lingkungan Dr. Elviriadi meminta keterangan jumlah capung yang beredar di sungai.

Pengamatan pakar lingkungan Dr. Elviriadi, sungai kerumutan jadi tong limbah pabrik dan pestisida. Pupuk sawit mengalir ke sungai akhirnya nimfa nimfa capung mati dan jentik jentik jadi banyak.

Putra kelahiran Selatpanjang dijumpai Yusri Anggota DPRD Yusri, Elv menceritakan Yusri mancing Ikan yang didapat badan bentol bentol dibantai nyamuk. Untung cepat disapu minyak angin, kalau tidak tak bisa bersidanglah Yusri membela lahan.

“Aaaaaaacch payah. Capung pun dah musnah. Kalau dulu paling kena lengket getah sama budak budak kerumutan, seekor dua aja capung yang sengsara. Kini, biawak pun terpaksa lari nyeberang jalan. Kepunan telouw temakol capung-laaaaaa,” kata peneliti Biawak yang rela gundul permanen demi hutan kerumutan.

SINKAP.info | Laporan: M Owen