DUMAI, Sinkap.info – RSUD kota Dumai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga medis kesehatan Rumah Sakit Umum Dumai dan kegiatan tersebut secara langsung dipantau oleh Penjabat Wali Kota Dumai H Jonli. Pemberian vaksin tahap pertama bagi para Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Kota Dumai yang bertempat di Aula Lantai II RSUD Kota Dumai, Jalan Sultan Syarif Kasim. Rabu (03/02) berjalan dengan lancar.
Vaksin sinovac ini dikembangkan oleh perusahaan Biotech. Ltd asal China yang telah lulus uji klinis fase 1 dan II serta diakui Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Penerima vaksin Nakes RSUD Dumai terdiri dari dokter, perawat, bagian manajemen termasuk honorer lebih kurang berjumlah 700 orang dan dalam 1 hari ditargetkan dapat memvaksinasi 80 orang Nakes.
Agar kinerja RSUD Kota Dumai tidak terganggu selama proses vaksinasi, pihak RSUD mengatur shift secara bergantian sehingga tidak terjadi kekosongan petugas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang akan datang berobat.
Terkait dengan vaksinasi, Pj Wali Kota Dumai mengatakan bahwa dari 700 nakes penerima vaksin tidak ada yang menolak. “Alhamdulillah peserta vaksinasi Covid-19 tidak ada yang menolak untuk divaksin, tentunya semua peserta akan melalui tahapan screening yakni tidak dalam masa perawatan penyakit seperti hipertensi berat dan hamil, kemudian bila tidak termasuk dalam kategori diatas apakah boleh atau ditunda dahulu untuk menerima suntik vaksin,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa program vaksinasi ini didukung oleh Pemerintah Kota Dumai khususnya bagi tenaga kesehatan, “Karena tenaga medis merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien covid,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, H Jonli menghimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan walau sudah menerima vaksin Karena vaksin bukan obat untuk menyembuhkan Covid-19, namun untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).
“Tetap disiplin lakukan protokol kesehatan. memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, pungkasnya.
SINKAP.info | Laporan: Tipen S
