Nama : Yusnani Batu Bara
Prodi : Piaud
Nim : 2013470014
Matkul: Ilmu Komunikasi
Pak Antoni adalah nama ayahku yang bekerja sebagai penjual tampah dan tikar di pekan pekan , dengan tinggi 175 cm dan berat 80 kg dan berkumis tebal ,sehingga membuat semua orang menganggap nya sebagai pensiunan tentara , padahal ayahku hanyalah tamatan dari pesantren Mustafawiyah yang terletak didaerah Tapanuli Selatan tepatnya di kota Purba Baru , yang termaksud dalam pesantren yang tertua di Indonesia.
walaupun ayah ku memiliki kumis tebal ,tampang seram tapi ayah memiliki sifat yang penyayang terhadap istri dan anak anaknya , apalagi terhadapku karena aku anak kedelapan dari delapan bersaudara , aku memiliki kakak perempuan 6 dan abang 1 .tapi walaupun aku anak paling kecil atau orang batak menyebutnya dengan panggilan anak siapudan tapi ayah selalu mengajarkan kepadaku untuk hidup mandiri, dan disiplin .
Aku tidak pernah mengeluh atau bahkan berkecil hati dengan pekerjaan yang dilakukan ayahku , justru aku bangga terhadap ayahku dengan penghasilan yang pas pasan ayah sanggup memberi makan dan menyekolahkan kami sampai SMA .
Aku senang bercerita kepada ayah tentang sekolahku ,teman teman ku bahkan tentang guru ku , karena ayah selalu memberikan motivasi , saran kepadaku jika aku dalam keadaan yang sulit .ayah juga mengajarkan kepadaku bahwa harta bukanlah segalanya didunia ini , tapi adap dan ilmu lah serta ridho dari orang tua yang dapat menjadikan seseorang sukses di dunia dan di akhirat.
Nama ku Meli Larasati ,aku menikah diusia muda , saat menikah aku berusia 18 tahun , tepatnya setelah selesai wisuda dari sekolah MAN Lima puluh kota . aku wisuda ditanggal 17 Juli 2007, pada tanggal 20 Juli aku dapat lamaran dari pria yang sama sekali aku belum mengenalnya , kami tidak pacaran , tapi upanya selama ini dia mencari tahu tentang kehidupanku dari para tetangga dan sahabatku .saat itu aku juga tidak tau haus menjawab apa terhadap pia yang melamarku ,jadi aku memintanya waktu satu minggu untuk meminta petunjuk dari Allah ,karena keputusan untuk menikah bukan hal yang mudah bagi aku yang belum mengenal sosok pria yang sedang melamarku saat itu .
Aku meminta pendapat dari ayahku dan mamaku tapi mamak menjawabnya hanya sepenuh hati karena banyak pertimbangan yang dipikirkan oleh mamak ,pertama mamak berpikir bahwa dia orang yang berasal dari pulau jawa ,yang kedua dia juga belum dikenal baik oleh ayah dan mama.tapi hal yang berbeda yang disampaikan oleh ayahku , ayah tidak banyak memberikan komentar tapi ayah Cuma memberi pesan, yang isi pesannya jika Meli menikah sekarang ada ayah , tapi jika Meli menikah setelah kuliah ayah engak ada . karena pesan ayah yang seperti itu semakin membuatku menjadi bimbang dan ragu harus aku tolak atau aku terima , karena pada saat itu juga ada salah satu guru ku yang sudah menganggap diriku seperti anak nya sendiri , dan berniat menyekolahkanku keperguruan tinggi .
Setelah satu minggu berlalu ,dengan banyak pertimbangan dan petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT melalui mimpi –mimpi yang kualami , akhirnya aku pun menerima lamaran dari sosok pria yang belum aku kenal . saat aku menerima lamaran tersebut ,hatiku terasa tergunjang ,bahkan aku belum menyangka bahwa aku harus menikah diusia yang belia .
Setelah sebulan berlalu dari acara lamaran yang diadakan tepat di tanggal 20 Juli 2007 , pria tersebut pun datang kerumah ,untuk membicarakan tentang pernikahan , aku yang mendengarnya juga sangat syok ,karena masih dalam pemikiranku bahwa setelah lamaran masih ada waktuku untuk bersama orang tuaku , tapi ternyata tidak semua pemikiranku itu hanyalah sekedar khayalan semata , karena pria tersebut meminta izin kepada kedua orang tuaku untuk mengadakan ijab kabul terlebih dahulu , dengan alasan agar kami syah terlebih dahulu ,agar tidak terjadi fitnah . dan akhirnya ayah pun setuju akan hal tersebut .
1 September 2007 aku pun melangsungkan ijab kabul ,sedikit rasa gerogi dan rasa sedihku karena akan meninggalkan kedua orang tuaku , untuk hidup bersama orang yang belum aku kenal . pada saat ayah ku mengucapkan kata kata aku Nikahkan dan kawinkan akan dikau anak kandungku Meli Larasati dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai dan pria tersebut pun langsung menjawab saya terima nikah dan kawinnya Meli Larasati dengan mas kawin tersebut dibayar tunai . menetes air mataku ,karena harus meninggalkan kedua orang tuaku .dengan usia yang sangat belia aku harus menghadapi biduk rumah tangga .
Setelah menikah , pada tanggal 3 September 2007 , aku dibawa nya menuju rumah kontrakannya , memangsih sebelum menikah dengan ku dia telah mengontrak rumah untuk membuka sebuah warung bakso . aku masih canggung dengan nya , tapi karena sifat nya yang penyabar dan penyayang ,akhirnya kau sudah mulai terbiasa dengannya , dan kami pun juga bisa saling mengenal dan memahami ,yang bahasa ngetrend nya kami pacaran setelah menikah .
Setelah 3 bulan menikah ,saya dan suami mengadakan resepsi pernikahan kami yang tepatnya pada tanggal 25 November 2007 .dihari itu sangat tampak bahagia dan ceria , aku pun senang melihat ayah yang begitu ambisiusnya dengan acara resepsi pernikahanku, semua keluarga kumpul dan menyaksikan aku dan suami di pelaminan .
Tapi kesenangan dan kebahagiaanku berubah sedih ketika ayah meninggalkanku untuk selama lamanya yang tepatnya setelah lima bulan pernikahanku .saat itu maku masih mengandung anak pertamaku ,sekarang abru kusadari arti dari kata kata ayahku ,yang berpesan jika ku menikah saat ini masih ada ayah tapi jika aku menikah menunggu aku tamat kuliah tidak ada ayah .
Semua yang kulakukan saat ini adalah penerapan dari setiap nasehat , motivasi saran dari ayah ku ,dengan belajar bersungguh sungguh , berbakti kepada orang tua , menghormati orang lain , bahkan berbaik sangka terhadap orang lain . semua itu kulakukan seperti pengajaran dari ayahku yang selalu berpikir positif dari semua kejadian .karena ayah sering dihina dan diejek oleh para tetangga bahkan saudara ,tapi semua itu dijadikan ayah sebagai motivasi dan bahkan penyemangat ayah dalam mencari nafkah untuk anak dan istrinya .
Jujur aku kadang malu kepada ayahku , karena ayah dapat dengan sabar dan ikhlas dalam menjalani semua ujian hidupnya dengan sabar dan ikhlas . sementara aku yang sering kali marah bahkan putus asa dengan kesulitan yang kudapat kan .
Pernah pada saat apa yang kuharapkan dengan nilai ujianku untuk mendapatkan nilai yang terbaik ,tapi tidak kudapatkan ,dan akhirnya aku putus asa dan marah dengan diriku sendiri bahkan sampai menyerah , tapi ayah dengan sifat yang penyayangnya datang kepadaku sambil mengelus rambutku sambil berkata ,tidak semua yang terbaik menurut kita ,itu juga yang terbaik menurut Allah SWT, jadi apa yang kita dapat hari ini itulah yang terbaik menurut Allah SWT .
Ayah juga berpesan padaku yang sampai saat ini masih selalu kuingat bahwa kita tidak boleh sombong terhadap apa yang kita punya , karena dengan kesombongan akan menghancurkan segalanya ,tidak perlu menunjukkan kelebihan ,cukup melakukan apa yang bisa kamu lakukan dengan baik dan benar , masalah hasil itu Allah yang menentukan . saat itulah aku tidak pernah lagi sedih jika aku gagal dalam mengerjakan sesuatu .
Tepat usiaku 27 tahun aku bekerja menjadi seorang guru, yang sanngat diimpikan oleh ayahku , ketika aku memakai baju dinas guru , dan tepat usia 30 tahun aku diangkat menjadi kepala sekolah di salah satu Paud yang ada di kota medan . walaupun banyak cobaan dan ujian bahkan hinaan yang harus aku lalui untuk mendapatkan jabatan tersebut ,tapi aku selalu ingat pesan ayah yang selalu mengatakan kepadaku jika aku ingin menjadi seperti pohon kelapa ,aku harus kuat dengan segala macam angin yang akan menggoyangkan batangnya . tapi jika aku tidak tahan dengan goncangan dari angin yang menerpa , maka aku harus siap seperti rumput yang selalu dibawah dan bahkan terinjak injak oleh semua kaki yang ada di dunia ini .
Ayah terima kasih atas semua bimbingan , nasehat , serta motivasi yang ayah berikan kepadaku , yang walaupun saat ini ayah tidak ada disampingku lagi, tapi semua nasehat yang ayah berikan teatap aa didalam hatiku dan pikiranku . karena aku yakin setiap kebaikan yang kulakukan itu pahalanya akan mengalir kepada ayahku . ayah adalah pahlawanku , ayah ku adalah inspirasiku dan ayangku adalah cinta pertamaku .
SINKAP.info | Rls