Dukungan Listrik di Objek Wisata, Pokdarwis JP Banglas Rencanakan Berbagai Inovasi

MERANTI, Sinkap.infoEkowisata Mangrove Jembatan Pelangi Desa Banglas mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka pengembangan kegiatan dan inovasi yang harus difasilitasi adanya aliran listrik.

Ekowisata mangrove Jembatan Pelangi yang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonsia (API Award) mewakili Riau ini, bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Bagian Ekonomi Setdakab Kepulauan Meranti untuk melakukan pemindahan tiang listrik.

Hal tersebut dilakukan selain untuk memberikan penerangan jalan menuju objek wisata mangrove jembatan pelangi juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang harus ditunjang memanfaatkan listrik.

Kutipan utusannews.id, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Abu Hanifah mengatakan untuk mendukung aliran listrik, kita sudah mengambil inisatif untuk memindahkan tiang listrik milik pemerintah yang sudah tidak terpakai lagi.

“Tiang listrik lama milik Pemkab, sekarang ini sudah diganti dengan tiang listrik baru milik PLN di lokasi Desa Gogok Darussalam,” kata Hanifah, Senin (07/09).

Tiang listrik yang berada di Desa Gogok Darussalam Kecamatan Tebing Tinggi Barat dipindahkan ke Jalan H Maher lokasi objek ekowisata mangrove jembatan pelangi di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Sebanyak 10 tiang yang kita pindahkan. Kita rasa jumlah itu sangat cukup untuk dipasang di titik lokasi wisata mangrove banglas itu,” terangnya.

Sementara ditempat berbeda, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sufridaus mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengambil langkah tepat untuk mendukung ekowisata Mangrove.

 “Terimakasih dan bentuk apresiasi kita ucapkan kepada pemerintah Meranti yang telah memfasilitasi aliran listrik dari jalan masuk lokasi wisata sampai ke titik objek wisata Mangrove Jembatan Pelangi,” ucap Sufridaus kepada media ini, Kamis (10/09).

“Kedepan, dengan adanya listrik kita bisa membuka kunjungan wisata pada malam hari didukung dengan berbagai event kegiatan seperti akustik music, inovasi lighting wisata, dan direncanakan adanya aula untuk kegiatan rapat, ulang tahun dan aqad nikah dilokasi rimbun hutan Mangrove,” bebernya.

SINKAP.info |Laporan: SK1