OPINI, Sinkap.info – Keinginan seseorang akan mencari peluang kerja di berbagai jurusan sangat banyak ditemukan baik dari segi formal maupun non-formal. Hal ini bisa kita temukan dari berbagai kolom pencarian, koran, fansfage, status Facebook, dan lain sebagainya. Namun mencari pekerjaan yang pas sesuai dengan skill atau kemampuan pada seseorang itu tidaklah mudah untuk ditemukan. Bahkan selalu bertentangan apa yang dikerjakan dengan skill yang dimiliki oleh orang tersebut.
Pada umumnya, kandidat para pelamar kerja itu ditentukan oleh syarat tertentu minimal Strata-1 atau S1, lalu tidak jauh dibawahnya serta bukti pengalaman minimal 1 atau 2 tahun. Banyak kebingungan yang terjadi pada pelamar kerja disebabkan kekurangan pengalaman serta bukti sertifikat yang sesuai pada jurusan atau ketidakcocokan jurusan pada perusahaan atau lembaga yang akan ia lamar. Sehingga membuat para sarjana yang baru fresh graduate menjadi luntang lantung atau tidak dapat menentukan arah yang baik bagi dirinya dalam pekerjaan yang akan dia lamar.
Kebanyakan menjadi sebuah persoalan hebat bagi kawannya yang telah mendapatkan kerja tanpa harus kuliah, sedangkan sarjana yang baru fresh graduate yang belum jelas arah tujuan yang akan ia lakukan dalam menentukan pekerjaannya. Tidak bisa dilepaskan dari kenyataan, kejadian seperti ini terjadi di sekeliling kita, namun apakah seorang sarjana yang baru fressh graduate melakukan sebuah hal yang sia-sia? atau kesilapan dalam hal menentukan option sebelum ia kuliah?
Jika kita memikirkan secara timbal balik, pendidikan itu merupakan hal yang penting bagi semua orang, namun secara khusus tergantung apa yang akan kita pelajari dalam pendidikan tersebut. Pendidikan lebih banyak bertujuan untuk mengembangkan sikap karakter kita, pola pikir kita dari perkembangan apa yang kita pelajari dalam kehidupan kita lebih dari apa yang kita pikirkan, akan tetapi timbul sebuah pertimbangan umum mana yang lebih penting, antara pengalaman atau kita sebut saja “PRAKTEK” atau pendidikan atau “TEORI”?
Pada dasarnya, pendidikan merupakan usaha terencana yang dilakukan secara sadar agar seseorang mampu mengembangkan potensi dirinya, kepribadian yang baik, kreatif serta terampil sehingga mampu berguna untuk dirinya, orang sekitarnya, masyarakat, bangsa dan negara. Namun, banyak faktor yang harus mendukung proses pendidikan agar tujuan tersebut bisa tercapai. Salah satunya yaitu bakat dan minat, karena ini menyangkut tentang pekerjaan. Bakat dan minat harus sejalan tujuan pendidikan pada peserta didik serta ini juga berlaku pada calon mahasiswa yang mau melanjutkan perkuliahan dan jurusan yang akan ia pilih.
Bakat dan minat pada tiap orang itu berbeda atau ini lebih menyangkut pada kecerdasan majemuk (multiple Intelligence). Ada 8 kecerdasan majemuk yang dimiliki tiap orang, seperti kecerdasan visual/linguistik, kecerdasan kinestik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan visual spasial, kecerdasan musik, dan kecerdasan logika/matematis.
Misalnya jika seseorang mempunyai bakat dan minat pada kemampuan berhitung, maka ia mempunyai kecerdasan logika/matematis, sehingga ia cocok pada jurusan kimia, fisika, dan matematika. Seseorang yang mempunyai bakat dan minat pada bahasa atau frase, maka ia lebih cocok pada jurusan bahasa, sehingga ia akan menjadi penerjemah atau sastrawan.
Namun bagaimana dengan pengalaman kerja? seiring berjalannya proses pendidikan selama perkuliahan dengan jurusan yang sesuai bakat dan minat seseorang, maka tidak disadari akan mendapatkan pengalaman kerja yang baik. Meskipun pengalaman kerja ini tidak mendapatkan sertifikat atau bukti tertulis.
Jika dikaitkan dalam karier, meskipun pengalaman tampak jauh lebih unggul dibanding pendidikan, namun semua tetap tergantung jenis pekerjaan ia cari, dan tentu saja tidak ada yang lebih baik dari pendidikan dan pengalaman yang saling mendukung. Jadi, pahami terlebih dahulu bidang yang sesuai dengan bakat dan minat pada seseorang sangat penting sebelum menentukan jurusan kuliah.
Next Article:
#Kebutuhan instansi kerja vs minat dan bakat
SINKAP.info | Penulis: Mr. R
Komentar