BANGGAI, Sinkap.info – Sejak menyebarnya virus corona di Indonesia dan adanya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banggai, Para Tenaga perawat merupakan salah satu pemberi pelayanan kesehatan yang sangat rentan terserang virus tersebut.
Dengan risiko kerja yang besar inilah, DPD PPNI Kabupaten Banggai sesuai instruksi DPP, dalam rangka penguatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah Covid 19 bagi para tenaga perawat, telah membentuk tim PPNI dalam penanganan Covid 19.
Tim Covid 19 PPNI Banggai hingga saat ini telah melakukan sosialisasi dan edukasi serta identifikasi masalah dalam pemberian pelayanan keperawatan bagi anggota PPNI yang terlibat dalam penanganan Covid di Kabupaten Banggai.
Ketua Umum DPD PPNI Kabupaten Banggai, Zulkarnain Asona pada media mengatakan bahwa hingga saat ini sebanyak 3 Puskesmas telah dikunjungi oleh tim Covid PPNI, hal ini dimaksudkan agar menekan resiko para anggota PPNI yang ada di Kabupaten Banggai, khususnya mereka yang berhadapan langsung dalam pemberian pelayanan terserang virus ini.
“Hingga saat ini tim telah melakukan sosialisasi tentang bagaimana menggunakan dan melepas alat pelindung diri (APD) yang baik dan benar hingga kebijakan-kebijakan terbaru dari kementerian kesehatan” ujarnya.
Kita ketahui bersama, Alat Pelindung Diri (APD) baju hazmat, kaca mata hingga sarung tangan menjadi barang penting saat ini bagi tenaga medis untuk mencegah kemungkinan terpapar dari virus corona (Covid-19), sehingga menurutnya pengetahuan cara melepaskan agar mengurangi resiko terpapar juga perlu untuk diketahui.
“Banyak kejadian para parawat justru terpapar saat melapaskan APD pasca berhadapan dengan pasien Covid” sambungnya.
Sehingga menurutnya, pengetahuan pada hal yang mungkin di anggap sepeleh oleh sebagian orang ini perlu juga untuk disosialisasikan. sementara itu, ketika ditanyakan soal sumber dana kegiatan, Zukarnain pada awak media menyampaikan kegiatan ini murni bersumber dari kas PPNI Kabupaten Banggai.
SINKAP.info | Laporan: MRm
Komentar