OTOMOTIF, Sinkap.info – Kita tahu bahwa klakson pada kendaraan merupakan satu alat bantu bagi pengendara untuk berkomunikasi dengan pengendara lainnya dalam rangka mengingatkan dan memperingatkan. Bahkan mungkin menegur. Ya intinya terkandung pesan komunikatif di dalamnya.
Klakson sendiri berfungsi sebagai alat komunikasi untuk memberikan kode pada pengendara atau orang. Tapi sayang, banyak dari pengendara yang kurang paham etika menggunakan klakson. Menurut penjelasan Astraworld, fungsi klakson itu ada dua.
Pertama, untuk menghindari kecelakaan. Dalam praktiknya, klakson bisa digunakan untuk merespons kendaraan yang tiba-tiba berbelok di depan Anda sehingga ia sadar dan langsung menyadari ada kendaraan lain di belakang.
Kedua, klakson dapat digunakan untuk mendahului atau meminta ruang. Bila ada kendaraan lain yang terlalu dekat dan berpotensi menyenggol, membunyikan klakson bisa menghindari terjadinya senggolan.
Nah, layaknya Anda berbicara dengan orang lain, cara membunyikan klakson pun mencerminkan pribadi si pengendara. Yang terpenting gunakanlah etika. Contohnya, bila ingin mendahului atau meminta ruang cukup tekan klakson satu atau dua kali dengan nada pendek.
Jangan sampai, Anda menekan klakson secara berlebihan seperti dengan nada panjang atau berulang-ulang. Ini akan membuat Anda dianggap arogan oleh orang lain dan bahkan perilaku ini bisa menyulut emosi pengendara lain. Jadi, gunakanlah etika saat di jalan.
Klakson sering digunakan ketika kita hendak mendahului kendaraan lain atau meminta pengendara didepan kita untuk minggir dan memberikan akses atau ruang yang cukup untuk mendahului, atau ketika kendaraan di depan kita tiba-tiba mengerem mendadak.
Bisa juga ketika lampu merah, tiba-tiba ada kendaraan yang mnggelinding ke belakang dan membahayakan kita, atau ketika lampu sudah nyala hijau tetapi yang di depan masih melamun (tak jarang juga lampu belum hijau (masih beberapa detik) kita dengar sudah ada yang membunyikan klakson.
Kita juga temukan pengendara yang selalu latah ‘tan tin tan tin’ padahal sama-sama melaju. Mungkin tipe orang resek atau orang egois yang membunyikan ini. Lepas dari semua itu, pada intinya bisa dikatakan bahwa klakson pada kendaraan sebagai pengganti komunikasi face to face antara pengendara yang satu dengan pengendara motor lainnya.*(MJ)
Komentar